Karawang, kutipan-news.co.id – MAN (13) anak bungsu dari tiga saudara, melihat langsung kejadian pembunuhan ibu kandungnya Oon (56) oleh bapaknya asal Boyolali, Jateng.
Kondisi anak yang duduk di kelas 1 SMP mengalami shock berat, sejak semalam menangis karena jiwanya terguncang setelah melihat kondisi ibunya tewas berlumuran darah.
Sri Rahayu Agustina, Anggota DPRD Jawa Barat, dengan rasa kepedulian yang kental terhadap masyarakat Karawang menjenguk langsung keluarga korban dan anak-anaknya di rumah duka.
“Saya sungguh merasa prihatin, akan kasus yang menimpa kelaurga korban terutama ada salah satu anak yang menjadi saksi kunci karena melihat peristiwa tersebut,”kata Sri Rahayu, Rabu (5/1) di rumah duka Kampung Kamurang, Desa Jatimulya, Kecamatan Pedes.
Dikatakan Sri, tak dapat membayangkan bagaimana sadis bapaknya melakukan pembunuhan terhadap ibunya dihadapan anak bungsu yang masih duduk dibangku SMP.
Hingga saat ini ketiga anak pun masih shock terutama salah satu anaknya yang melihat langsung peristiwa tersebut. Peran keluarga lebih penting untuk terus melakukan pendampingan khusus, apalagi anak korban masih di bawah umur dan dipastikan dalam kondisi berkebutuhan khusus.
“Anak korban ini saksi kunci. Karena, saat peristiwa (pembunuhan) diduga berada di dalam rumah. Pemkab harus turun tangan atas kejadian ini, dan harus mencari pendamping dari tim ahli psikolog,” terangnya.
Sebenarnya, Pemkab sudah punya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak , yang sudah mempunyai tim psikolog dan penyidik khusus untuk anak sehingga membutuhkan pendampingan khusus bagi anak dibawah umur hingga pulih.
“Saya berharap Pemda kabupaten Karawang mau mendatangkan psikiater untuk keluarga korban yang berkebutuhan khusus, dan jelas mengalami musibah yang sangat memprihatikan,” ucapnya.(Red)