Ratusan Petani Dari 5 Desa Di 2 Kecamatan Geruduk Kantor PJT II Sub Seksi Wilayah III Sukamandi
Subang Kutipan-news.co.id – Tuntut agar segera dibuka pintu air saluran irigasi yang mengaliri sawah sekitar 2000 Hektar, karena sudah mulai musim tanam, ratusan petani dari lima Desa diantaranya Desa Jatiragas Hilir, Desa Ciberes, Desa Tambakjati, Desa Pinangsari dan Desa Sukahaji dari dua Kecamatan yaitu Kecamatan Patokbeusi dan Ciasem Kabupaten Subang, menggurudug kantor pengairan Perum Jasa Tirta II Unit Usaha Wilayah III Seksi Sukamandi tepatnya di Desa Ciberes Kecamatan Patokbeusi Kabupaten Subang. Selasa, (21/11/2023).
Salah satu perwakilan petani yang juga sebagai Tokoh Masyarakat, H. Manaf usai audensi menyampaikan bahwa dirinya melakukan aksi bersama ratusan petani lainnya untuk meminta pihak PJT II Pengairan Unit Wilayah III Seksi Sukamandi untuk segera membuka pintu air saluran irigasi, karena sudah memasuki musim tanam.
“Biasanya para petani membutuhkan air itu di bulan Oktober/November, namun hingga hari ini pintu air belum dibuka juga. Ya, walaupun ada pekerjaan proyek perbaikan saluran irigasi, kami berharap agar air di alirkan seadanya saja dan dari hasil audensi tadi, pihak PJT II meminta waktu 1 minggu untuk melaporkan kepada atasannya terkait permintaan dari para petani,” ungkapnya.
Semntara itu, Asisten Manager (Asmen), PJT II Unit Wilayah III Seksi Sukamandi, Dian menyampaikan bahwa pihaknya belum membuka pintu air ke saluran irigasi di wilayah Sukamandi karena cuaca, sebab sampai saat inipun hujan masih minim di wilayah Pantura dan dari periode kemarin kita mencatat dari 1-15 Meter kurang lebih hanya 6 Milimeter saja dan untuk kebutuhan air di 5 Desa dari 2000 H areal sawah membutuhkan sekitar 2 meter kubik air.
“Berbeda dengan wilayah Subang Tonggoh yang sudah sering turun hujan dan mudah-mudahan musim hujan segera turun agar keresahan para petani di wilayah Sukamandi ini bisa segera melakukan musim tanam. Sementara untuk proyek perbaikan, tadi dari pihak Pt. Brantas akan menunda dulu dan akan dilanjutkan nanti setelah beres musim tanam atau para petani sudah tidak membutuhkan air lagi,” tandasnya. (Rohman).