Video Mobil Muatan Sembako-Uang di Masa Tenang Pilkada Viral di Medsos

0
IMG_20201207_191915

Bandung, kutipan-news.co.id Sebuah mobil kedapatan membawa sembako dan uang di tengah masa tenang Pilkada Kabupaten Bandung. Mobil tersebut dicegat oleh sejumlah warga dan videonya diunggah ke media sosial.

Seperti terlihat supir mobil tersebut mengenakan baju dengan tulisan PKB. Di dalam mobil tersebut nampak puluhan beras dan minyak yang masih terbungkus dalam dus.

Kejadian tersebut diketahui terjadi pada Minggu (6/12), atau bertepatan pada masa tenang, sekira pukul 23.00 WIB di Paseh, Kabupaten Bandung.
Supir tersebut sempat mengatakan akan mengirim barang tersebut ke Kecamatan Ibun.

Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Kabupaten Bandung Hedi Ardia membenarkan hal tersebut. Mobil beserta barang bukti sembako diamankan di Kantor Bawaslu Kabupaten Bandung.

“Barusan kami sudah mendengar dari Panwascam seperti apa kronologisnya, tinggal kami siapkan pemeriksaannya, unsur formil dan materilnya. Apakah semua terpenuhi atau tidak, kalau semuanya terpenuhi, nanti kita bahas di Sentra Gakkumdu yang isinya kejaksaan dan kepolisian,” ujar Hedi saat dimintai konfirmasi di Kantor Bawaslu Kabupaten Bandung, Senin (7/12/2020).

Hedi mengatakan, di dalam mobil tersebut ada minyak, beras dan uang. Barang bukti tersebut, dari laporan yang diterima, akan dibagikan kepada tim sukses dari Paslon 3 di tingkat RT, RW dan Kecamatan.

Laporan sementara, kata Hedi, barang tersebut akan digunakan untuk makan bersama timses. Kemudian, dari pemilik mobil pun membenarkan hal tersebut.

“Di dalam mobil itu ada minyak beras dan uang, tapi berdasarkan pengakuan sopirnya itu akan dibagikan ke timsesnya, yang ada di tingkat rt dan desa, begitu juga pengakuan dari donatur yang memiliki kendaraan itu,” katanya.

Lanjut Hedi, uang tersebut berjumlah 23 amplop yang berisikan uang Rp 150 ribu. Selain itu, ditemukan juga stiker yang menampakan wajah Paslon nomor urut 3.

Ia pun menegaskan, akan meminta klarifikasi kepada pihaknya yang memberikan sembako dan uang tersebut.

“Ada, pokoknya isinya itu Rp150 ribu, ada 23 amplop,” katanya.

“Kita pelajari konstruksinya, motifnya, apakah itu benar digunakan untuk relawan, atau untuk masyarakat calon pemilih, nanti tergantung barang bukti dan saksi. Sejauh ini kami baru mengamankan saja,”paparnya.

Di tempat terpisah, Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari fraksi PKB Renie Rahayu Fauzi membenarkan bahwa mobil berisi sembako itu berasal dari kediamannya. Tetapi, mobil sembako tersebut digunakan untuk timsesnya di masa tenang.

“Saya menanggapi terkait video yang viral tersebut, sembako itu saya tegaskan bukan untuk masyarakat. Itu untuk kader saya,” kata Renie saat dimintai konfirmasi di Kantor Pemenangan Paslon 3 di Baleendah, Kabupaten Bandung.

Pengiriman tersebut merupakan kebiasannya ketika masuk masa tenang. Ia beralasan, kebiasaan ‘Jaga Lembur’ itu dilakukan untuk mewaspadai adanya serangan fajar.

“Sebentar lagi kan mau pencoblosan, ini sudah jadi kebiasaan saya sebagai petugas partai untuk menjaga lembur kepada teman kader di kecamatan dan desa. Jadi sembako itu istilahnya untuk ngaliwet buat kader di wilayah RW nya masing-masing,” ucapnya.

Selain itu, ia mengatakan mobil yang dicegat merupakan pemberangkatan terakhir. Bahkan, pengiriman pun diawasi oleh petugas kepolisian.

“Sebenarnya itu dari siang, kita terbuka aja, karena bukan kita bagi untuk masyarakat. Bahkan di rumah pun ada Babinsa bahwa kita terang saja untuk pendistribusian ngaliwet,” paparnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!