(K) Oknum PNS Yang Hilang Saat Dimintai Pertanggungjawaban Oleh Selingkuhannya Yang Kini Tengah Berbadan Dua

Pangandaran, Kutipan-news.co.id- Menuntut keadilan, seorang Ibu muda di Pangandaran mendatangi tempat kerja oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) selingkuhannya.
Oknum PNS ini berinisial K (49) ini, bekerja sebagai Kepala Seksi di Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran. Sedangkan ibu muda satu anak ini berinisial RN (30), warga di Desa Ciliang, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Pantauan awak media, tampak RN mendatangi kantor Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Selasa sore. Ia menanyakan keberadaan K untuk meminta keadilan.
Namun sayang, saat didatangi K tidak ada di kantor dan sudah dua hari tidak masuk kerja.
“Saya ke sini meminta keadilan, tapi enggak ada katanya sakit,” ujar RN saat ditemui beberapa wartawan di depan kantor Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Selasa (27/10/2021) sore.
Ia menegaskan, sudah dua tahun berhubungan dengan K. Kini ia mengandung anak dari hubungannya bersama K dengan usia kandungan dua bulan.
“Saya minta keadilan, tanggung jawab K yang sudah menjanjikan. Karena, rumah tangga saya hancur, pekerjaan hancur, dan anak saya pun terlantar,” ujarnya sambil menahan tangis.
“Katanya (kata mantan suaminya), enggak mau tanggungjawab karena dulu sempat dilarang oleh K untuk jangan menemui ayahnya karena dia (K) yang mau tanggungjawab,” ucap RK.
“Enggak tahu katanya tetep enggak boleh ketemu ayahnya,” ucapnya.
Diketahui sebelumnya, karena perselingkuhannya dengan seorang PNS, kini RN hamil berusia dua bulan dan bercerai dengan suaminya.
RN saat ini menyesali perbuatannya, karena selain rumah tangganya hancur dia juga harus menanggung beban hasil selingkuhannya. Karena itu kini, RN meminta pertanggungjawaban K.
“Saya ingin dia tanggung jawab karena selain saya sudah tidak bekerja dan bercerai dengan suami, saya harus merawat anak dari mantan suami yang masih sekolah dan harus merawat bayi yang di kandung hasil berhubungan dengannya,” ujar RN saat menghubungi awak media melalui selulernya, Rabu (27/10/2021) pagi.
Dia mengaku sebagai tulang punggung keluarganya.
“Karena tidak punya suami, saya harus ngasih nafkah kepada anak karena anak kan ikut sama saya, sedangkan dulu, karena dia (K) saya habis-habisan sampai menjual tanah tanpa sepengetahuan orang tua saya untuk menolongnya,” ucapnya.
Dia mengatakan, suaminya pernah memergokinya berduaan dengan K pada bulan puasa 2021. Saat itu, RN memilih membela K.
“Saya belain dia supaya tidak ketahuan dan tidak tercemar nama baiknya. Tapi timbal baliknya mana? Saya sudah ceraikan suami karena katanya mau tanggung jawab. Tapi boro-boro, yang ada sampai saya hamil berusia sembilan minggu ini, (malah) ditelantarkan,” ucapnya.
RN mengaku sudah tak berkomunikasi dengan K sejak mendapat teror istri selingkuhannya itu.
“Tidak ada (komunikasi). Mendingan kalau saya masih kerja. Minimal, ya ada penghasilan untuk anak dan bayi yang saya kandung,” ucap RN.
“Tapi ini gimana, jabang bayi ini siapa yang mau bertanggung jawab dan merawatnya sampai besar? Dulu, saat saya coba tanya apakah jabang bayi ini mau digugurin (aborsi) atau tidak, malah jawabannya, ‘ya, silakan’. Saya tidak mau apa-apa, saya hanya ingin dia bertanggung jawab,” pungkas RN.(red)