Puluhan Pelajar Berbekal Sajam Di Subang Gagal Tawuran Setelah Tertangkap Basah Polisi

Subang, Kutipan-news.co.id – Setelah beberapa waktu lalu terjadi pertarungan ala gladiator antara pelajar SMP dan MTs di Pamanukan, kemarin juga sempat akan terjadi lagi aksi tawuran pelajar di Kawasan Jalur Pantura Desa Mandalawangi Kecamatan Sukasari Kabupaten Subang.
Puluhan pelajar SMP, MTs dan SMK asal Kecamatan Pusakajaya, Compreng, Legonkulon, dan Pamanukan tersebut diduga akan melakukan aksi tawuran dengan pelajar lainnya di kawasan Jalur Pantura Subang Perbatasan antara Kecamatan Sukasari dan Kecamatan Ciasem, Kamis (22/12/2022) sore.
Beruntung sebelum terjadi aksi tawuran, berkat kesigapan warga masyarakat setempat dan pihak kepolisian, berhasil mengamankan para pelajar tersebut.
Berdasarkan keterangan Kapolsek Pamanukan Kompol Supratman didampingi Panit 1 Reskrim Pamanukan Ipda Tono Hendratmoko menyebut, pelajar tersebut diamankan sebelum terjadi tawuran.
“Aksi tawuran ini berhasil digagalkan masyarakat bersama Aparat Desa Mandalawangi dan personel Polsek Pamanukan. Mereka diamankan sebelum terjadinya tawuran antar pelajar,” kata Kapolsek Pamanukan Kompol Supratman, Jumat(23/12/2022) pagi.
Para pelajar yang hendak tawuran tersebut diketahui sudah membawa perlengkapan senjata tajam yang menyerupai celurit.
“Beruntung aparat desa dan Polisi serta warga bisa bergerak cepat mengamankan para pelajar yang hendak tawuran. Tak bisa dibayangkan apa yang terjadi kalau tak sempat diamankan,” katanya
Puluhan pelajar yang hendak tawuran tersebut langsung kita giring ke Mapolsek Pamanukan, beserta barang bukti senjata tajam yang dibawa oleh para pelajar yang hendak tawuran tersebut.
“Kita berhasil mengamankan 20 pelajar yang hendak tawuran bersama 5 senjata tajam jenis celurit,” ujarnya
Selain itu, polisi juga memanggil para orang tua siswa yang diamankan tersebut.
“Kita sudah panggil para orang tuanya dan pihak sekolah, serta memberikan pembinaan kepada para pelajar tersebut agar tak salah bergaul dan membuat pernyataan untuk tak mengulangi kegiatan yang bisa membahayakan nyawa dan melanggar hukum tersebut,” ungkapnya
Selain itu, Kapolsek Pamanukan juga berharap pihak sekolah dan Orang Tua dapat memaksimalkan pengawasan terhadap anak-anaknya agar tidak salah bergaul.
“Selalu awasi dan berikan bimbingan kepada anak-anaknya agar tak salah bergaul, tak melakukan hal-hal yang membahayakan jiwa pribadi maupun orang lain serta melanggar hukum dan selalu awasi anak saat jam pulang sekolah agar tak berkeluyuran diluar rumah maupun sekolah,” ujarnya.(red)