Kades Cibogo Girang Tepis Tudingan Pembangunan Jalan Usaha Tani Dikerjakan Asal Jadi

0
IMG-20231129-WA0002

Purwakarta kutipan-news.co.id – Kepala Desa Cibogo Girang Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta Jawa Barat, Suryana, SH, membantah adanya tudingan pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) yang berlokasi di Kampung Cihamerang RT. 020/RW. 008, dikerjakan asal jadi.

Menurutnya, dilaksanakannya pembangunan JUT yang dananya dibiayai dari anggaran Dana Desa tahun 2023 senilai Rp. 196.900.000 itu sudah melalui perencanaan yang matang. Sebagai Kepala Desa pihaknya sudah menyusun perencanaan agar jalan yang dibangun dengan cor beton itu berkualitas baik. Jadi tidak mungkin jalan yang dibangun itu dikerjakan asal jadi.

“Karena ketika kami cek bersama Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) saat finishing pekerjaan, hasilnya sudah sesuai spek. Tidak ada volume maupun ketebalan yang dikurangi. Jadi tidak seperti yang diberitakan oleh media belum lama ini,” tukas Suryana ketika melakukan klarifikasi kepada awak media, di halaman Kantor Kecamatan Plered, Selasa (28/11/2023).

Suryana yang waktu itu didampingi oleh Sekjen DPK Apdesi Kecamatan Plered, Riyan Abdilah, kemudian meluruskan soal adanya dugaan pengurangan kubikasi material dalam pengecoran jalan sepanjang 296 meter dengan lebar 2,5 meter itu. Ia mengatakan, sejauh yang ia kontrol setiap hari, kejadian (pengurangan kubikasi material, red) itu tidak pernah terjadi.

“Jika pun terjadi itu hanya keteledoran saja, tidak ada unsur kesengajaan. Mungkin kejadiannya pas aplus pekerja di bagian operator molen. Karena ketidaktahuan, pekerja yang baru aplus tersebut mencampur adukannya tidak teliti. Sehingga tidak sebanding antara semen dengan pasir dan split yang dimasukan ke molen,” terang pensiunan PNS yang pernah menjabat sebagai Kasi Pemerintahan di Kecamatan Plered ini.

Suryana menjelaskan, sebelum memulai pekerjaan, dirinya dengan TPK selalu melaksanakan briefing terlebih dahulu. “Dalam pekerjaan, saya selaku Kepala Desa selalu menyarankan agar semua pihak yang terlibat harus punya rasa saling memiliki dan harus bekerja dengan baik agar jalan yang dibangun memiliki kualitas yang bagus,” ujarnya.

Sementara soal tudingan adanya coran yang retak, lanjut Suryana, itu mungkin terjadi pada coran yang dibangun tahap pertama. Kalau JUT ini merupakan pembangunan tahap kedua. Jadi tidak mungkin ada yang retak. Dipakai juga belum dan selesainya juga baru hari Sabtu Tanggal 25 November 2023. “Sudah kami cek tidak ada yang retak,” kata Suryana mengakhiri. (Nana CK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!