Meski Covid-19, Devia Siswi SMAN 1 Karawang Sabet Juara Tingkat Nasional

Laporan : Yana Mulyana.
Karawang, kutipan-news.co.id – Meski ditengah wabah virus Covid-19, namun itu tidak menurunkan semangat Devia Angelina Sopian salah satu siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Karawang untuk terus aktif dalam mengikuti berbagai perlombaan meskipun secara daring.
Usai meraih prestasi ditingkat Nasional juara Literasi, kini perempuan yang akrab disapa Devia ini kembali membawa nama harum sekolah dan karawang dengan menjuarai beberapa perlomba tingkat Nasional di masa covid-19.
Beberapa perlombaan yang diikutinya yaitu Lomba membuat poster kreatif bertema Covid-19 tingkat nasional menjadi juara utama, serta Lomba menulis Artikel Nasional yang diadakan di Stikes Madani Yogyakarta dengan raihan juara kedua.
Hebatnya, saat ini siswi yang baru duduk di bangku kelas X MIPA 1 ini tengah mengikuti Lomba Pidato Pancasila BNPT dengan peran pancasila di era Milenial.
Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Karawang, Lati Andriani S.Pd Mpd mengatakan, bahwa prestasi yang diraih oleh para siswanya merupakan hasil kerja keras, kedisiplinan, latihan dan tekad yang tinggi.
Menurutnya para siswa yang mempunyai bakat dan kemampuan yang lebih dibidangnya maka akan terus diberikan pembekalan agar mereka bisa menjadi siswa berprestasi. Sehingga dalam pembinaan secara materi sekolah ataupun materi lainya bisa sedikit dipokuskan.
” Kami selalu memberikan peluang bagi para siswa untuk terus tumbuh dan berkembang. Makanya siswa yang sudah punya prestasi terus diberikan pembekalan, sehingga akademiknya tidak terganggu dan bakatnya bisa terus dikembangkan,” katanya.
Selain itu bagi guru yang dikenal akrab dengan siswa ini, pihak sekolah juga menyediakan pelatih secara khusus untuk para siswa yang bergabung di ekskul yang ada.
” Makanya kita selalu mendapat penghargaan atau juara dalam setiap turnamen apapun,” tuturnya.
Sementara itu Devi Angelina Sopian hebatnya sudah membaca buku lebih dari 300 buku yang dibacanya dalam waktu 2 tahun. Ketertarikannya dalam membaca buku juga sudah ditekuninnya sejak duduk dibangku sekolah dasar. Maka tak heran jika sampai saat ini perempuan yang baru duduk di bangku kelas 10 mipa 1 ini selalu menghabiskan waktunya untuk membaca.
” Seneng dan bangga bisa baca buku, disaat yang lain ngga baca buku jadi ada nilai lebihnya, buka mata hati membaca adalah jendela dunia, membaca dapat menyelamatkan dari kegelapan,” pesannya.