DPMPTSP : Investasi di Karawang tembus Rp 13 triliyun
KARAWANG – Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpatu Satu Pintu (DPMPTPSP) mencatat total investasi yang masuk ke Kabupaten Karawang per semester 1 tahun 2019 periode Januari sampai Juni 2019 mencapai Rp 13.882.728.200.939.
“Dengan rincian Penanam Modal Asing (PMA) Rp 12.244.213.300.939 dan Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 1.638.514.900.00,” ucap Asep Suryana, kepala bidang Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) DPMPTSP Karawang, kepada awak media, Jumat (27/09).
Dikatakannya, secara keseluruhan Kabupaten Karawang menjadi peringkat kedua tertinggi se Provinsi Jawa Barat setelah Kabupaten Bekasi dengan nilai investasi Rp 26.848.945. 713.063 yang menjadi peringkat tertinggi.
“Demikian juga dalam bidang PMA Karawang menempati posisi kedua, namun dalam PMDN Karawang menempati posisi ketiga se Jawa Barat,” terangnya.
Lanjutnya dalam PMDN, jumlah Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) 163 dengan jumlah tenaga kerja 1.034 orang, sedangkan dalam PMA jumlah LKPM 784, dengan jumlah pekerja 3.832 orang.
“Dari semester pertama ini total investasi di Kabupaten Karawang untuk tahun 2019 diperkirakan akan meningkat, jika dibandingkan dengan pada tahun 2018 yang sebesar Rp 14.835.316.008.199,” tuturnya.
Pada tahun 2018 sendiri PMA mencapai 11.635.516.208.199 dan PMDN 3.199.799.800.000, proyek LKPM 1.623, dengan tenaga kerja 10.513 orang.
“Harapan kami jumlah investasi di Karawang terus meningkat, tentunya para investor melakukan investasi melihat karena Indonesianya, bukan wilayah Jawa Barat atau Karawangnya, faktor rasa aman menjadi salah satu faktor penting yang membuat investor nyaman berinvestasi di Karawang,” pungkasnya(crl/g).