Cobek Alat Dapur Tradisional, Tak Tergerus Kemajuan Zaman
SUKABUMI, kutipan-news.co.id – Nama Cobek dan Ulekan, tentunya tidak asing didengar seluruh kalangan masyarakat Indonesia. Lantaran pasangan Alat dapur sederhana yang melegenda ini, terbukti tetap bertahan dan tidak tergerus kemajuan zaman.
Terlebih lagi, tidak dipungkiri, setiap rumah tangga memiliki alat satu ini karena manfaat kegunaannya pada saat membuat bumbu, sambel dan lainya.
Bahkan saat ini, produksi pembuatan cobek masih bertahan baik diproduksi oleh pengrajin maupun secara pabrikan.
Seperti penuturan salah seorang pengrajin batu cobek Herman Nurarifn (38), di Kampung Pangleseran RT003/004, Desa Sirnaresmi Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi dirinya mengaku bertahan membuat cobek meski harus mengalami jatuh bangun.
“Ya sempet 3 kali jatuh bangkit, karena terkendala modal,” tutur Herman. Selasa (08/10/2019).
Namun karena, permintaan cobek buatan dirinya dipasaran masih banyak. Herman tetap meneruskan warisan usaha, yang diturunkan keluarganya secara turun menurun.
“Baru sebulan ini bangkit lagi, alhamdulillah orderan banyak. bahkan saya kewalahan memenuhi kebutuhan para pelanggan,” akunya.
Permintaan cobek buatannya cukup banyak. Dalam seminggu saja, lanjut Herman, bisa mencapai 70 cobek cukup membuat kewalahan.
“Sangat sedikit pengrajin cobek saat ini, kebanyakan orang sudah tua karena keahliannya diwariskan dari leluhurnya,”imbuhhya.
Agar tidak mengecewakan pelanggan, pemesanan cobek juga dibatasi. ” kita batasi, soalnya kalau orderan banyak juga tidak akan terpenuhi kasian para pelanggannya, “tegas Herman.
Penguna cobek, saat ini masih banyak tidak kalah dengan pengguna blender. Karena rasa khas bumbu yang dibuat akan lebih enak ketimbang dibuat dengan blender. Ada juga, memesan cobek hanya sekedar untuk pajangan.
“Masyarakat sampai saat ini, masih bertahan karena bumbu yang diulek mempunyai cita rasa yang khas. terlebih dalam melestarikan warisan budaya leluhur,” Paparnya.
Laporan : Mang Riew
