Jawaban Tak Puas, Anggota DPR RI Ajak Mahasiswa Kembali Dialog
SUKABUMI, kutipan-news.co.id – Mengomentari dialog publik yang digelar Mahasiswa, Mantan Wali Kota Sukabumi yang juga Anggota DPR RI Mohamad Muraz, Menilai positif dialog yang digelar BEM tersebut.
” Dialog ini inovasi yang baik dari BEM Sukabumi. dari pada cape demo lebih baik sampaikan dulu ke anggota DPR RI di wilayahnya,” Kata Mohamad Muraz. Usai mengisi Debat Publik yang digelar Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sukabumi (ABSI). Senin (14/10/2019)
Lanjut politisi demokrat initially, kalo aspirasi yang disampaikan tidak berhasil baru ada aksi demonstrasi. ” memang aksi demo tidak ada yang melarang. Cuman hematnya, disampaikan perwakilan DPR di daerahnya,” Tuturnya.
Politisi demokrat juga menjelaskan, apabila disampaikan aspirasinya melalui anggota DPR di dapilnya, Tentunya kita mempunyai bahan yang sama untuk dibawa ke pusat.” ya lebih menghemat dan banyak manfaatnya, bila dilakukan penyampaian aspirasi seperti ini, ” Paparnya.
Sekaitan dengan Aksi aksi yang dilakukan mahasiswa Sukabumi, menjadi prioritas utama karena masih ada perundangan yang belum ditetapkan DPR.
” Makanya saya memenuhi undangan, acara ini menjadi prioritas saya. Meski undangan telat dan ada acara lain,” akunya.
Menurutnya, masih ada perundang undangan yang belum dibahas seperti UU pertanahan, PKS, KUHP dan lainya. “hal ini sama dengan aspirasi mahasiwa pasti ini dikaji ulang, nanti di DPR” ucapnya.
Namun untuk Undang Undang KPK, sudah ditetapkan DPR masih menunggu apakah PERPU atau hasilnya yudisial riview melalui MK mengenai Perpu nantinya akan dibahas DPR.
” banyaknya masalah yang muncul seperti investor yang hengkang imbasnya pengangguran meningkat. Makanya janji presiden untuk membangun doble track dan bocimi jadi prioritas juga,” pungkasnya.
Hal senada diutarakan Anggota DPR RI fraksi PKS, drh Selamet. Dirinya memberi afresiasi kegiatan Dan berharap kegiatan ini menjadi budaya dan sebagai wakil rakyat di DPR RI mendapat banyak masukan.
“secara prinsip saya setuju dengan kegiatan ini. Mengenai ketidak puasan jawaban mari kita ketemu lagi di forum yang berbeda kita kaji ulang,” imbuhnya.
Sebagai wakil rakyat, lanjut Slamet, saya harus tampung semua aspirasi. namun tidak semua aspirasi itu baik, ketika misalkan ditodong cek kosong saya juga tidak berani.
“Makanya saya ajak mereka kembali berdialog, dengan membawa literasi mari kita kaji bersama. Nanti catatan seperti pasal yang melemahkan saya siap koq, menindaklanjuti. Asal bukan di forum seperti ini,” Tandasnya.
Laporan : Riew