Perihal Paripurna AKD, PAN Layangkan Somasi Karena Dianggap Cacat Prosedural

0

Sukabumi, kutipan-news.co.id – Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional,  Faisal Anwar Bagindo menyayangkan pelaksanaan rapat Paripurna. Terkait pembentukan Alat Kelengkapan DPRD (AKD) pada Jum’at malam (11/10/2019), terjadi kekisruhan dan menyebabkan tiga fraksi walk out.

” Dengan kekisruhan tadi,  harusnya pimpinan sidang,  menskor dulu dan mengkomunikasikan dengan dua fraksi yakni Demokrat dan PKS disusul PAN,”Ujarnya.

Faisal juga membantah, bila Fraksi PAN ikut ikutan walk out. Pihaknya hanya mengingatkan pimpinan sidang tadi untuk menskor rapat dan meminta fatwa yang jelas regulasi kepada sekretaris dewan yang lebih memahami.

” Sekwan menjawab berdasarkan hasil rapat.  Betul paripurnanya sah,  tapi prosedural ditempuh tidak. Bagaimana mungkin rapat dilanjutkan, tanpa melibatkan dua fraksi yang belum memasukan formasi susunan  di AKD,” ulasnya.

Faisal juga menampik, adanya undangan setelah walk out saat pimpinan memberikan skor hingga pukul 24.00 WIB.  ” Saya tidak menerima undangan,  untuk menyusul memasukan formasi AKD, “tegasnya.

Politisi PAN ini juga mengatakan, proses AKD kali ini bisa dikatakan cacat hukum karena tidak susuai alur prosedural.

“Seperti biasa, sebelum paripurna harus ada kesepakatan fraksi fraksi. teknisnya seperti apa, kan setiap partai punya kebijakan masing masing,” tandasnya.

Saat ini PAN juga sudah melayangkan somasi ke DPRD dengan nomor surat F.PAN/10.13/K-S/002/X/2019.Langkah PAN ini, menghidari preseden buruk. politik itu ada bingkainya, yaitu aturan hukum yang kita pakai.

” Ya somasi sudah dikirimkan,  untuk pembelajaran. Saya menganggap pimpinan sidang tidak mampu dan tidak fasih.  Seharusnya baca dulu regulasinya sebelum mimpin,” ucapnya.

Faisal juga tidak tahu menahu kalau memang kekisruhan pembentukan AKD ini ada muatan terselubung atau oposisi.

” Bisa saja terjadi manuver di internal Partai Gerindra yang ingin menjatuhkan Kamal selaku ketua DPRD terpilih,”katanya.

PAN tidak mengejar harus menjadi pimpinan di AKD, karena sangat tahu diri hanya memperoleh tiga kursi di DPRD Kota Sukabumi.

” Kalau PAN memang tidak beroposisi,  tapi menjadi Fraksi penyeimbang,” pungkas dia.

Laporan : Riew

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!