Tolak Outsourcing Warga Pabuaran Gelar Aksi Damai Didepan PT.Poongkok Indonesia One
Subang, kutipan-news.co.id – Puluhan warga Desa/Kecamatan Pabuaran Subang menggelar aksi damai didepan gerbang perusahaan PT.Poongkok Indonesia One untuk menuntut sekaligus menolak adanya Outsorcing di Perusahaan tersebut. Rabu, (30/10/2019).
Dalam kegiatan aksi unjuk rasa puluhan warga Desa/Kecamatan Pabuaran tersebut berlangsung damai ( Tidak Anarkis), dengan pengalawan dari pihak aparat TNI dan Polri.
Dalam orasinya koordinator aksi massa Herry Dado mengatakan, Kami selaku warga Desa Pabuaran menolak dengan adanya Alhidayah atau Outsorcing di Pt.Poongkok Indonesia One agar peraturan bisa kembali kesemula seperti beberapa tahun kebelakang.
“Serta tidak adanya pihak ketiga atau alihdaya didalam perusahaan Pt.Poongkok Indonesia One ini, jika tuntutan kami hari ini tidak dipenuhi, kami akan melakukan aksi kembali dengan jumlah massa yang lebih besar lagi dari hari ini. Ancam Herry Dado.
Selain itu Kades Pabuaran Rustoyo mengatakan, Kami kedatangan surat tembusan dari warga yang koordinatornya mengatas namakan Herry Dado, tembusan tentang penolakan adanya alihdaya atau Outsorcing.
“Karena over alihdaya atau Outsorcing itu adanya diperaturan Pemerintah, sedangkan Pemerintahan Desa akan mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan, kalau masalah aksi unjukrasa warga, mungkin itu mengacu kepada hak kebebasan berpendapat. Jelas Kades Ristoyo.
Lebih lanjut dia menambahkan, Adapun keterkaitan mereka disana silahkan nanti pihak Perusahaan dan pihak Manajemen Perusahaan untuk menjawabnya.
“Kami disini hanya mengetahui dan memonitoring saja, mereka yang terkait warga Desa Pabuaran, yang telah selesai 2 PMPK itu sudah selesai dan sudah ditanda tangani oleh Scurity yang lama karena sudah berhenti serta saya punya Poto Copy nya karena minta dari Perusahaan.
Sambung Kades Ristoyo, Harapan saya kepada para warga yang sedang melakukan aksi unjuk rasa sekarang, semoga pengajuan mereka ada titik solusi dari pihak Perusahaan tentang penyelesaiannya, kami atas nama Pemerintahan Desa berharap semoga ada titik solusinya terkait masalah itu. Pungkasnya.
“Hingga berita ini dinaikan dari pihak Perusahaan maupun Manajemen Perusahaan belum ada yang menerima perwakilan dari aksi massa untuk bernegoisasi.
Laporan: Rohman