Tempat Ibadah, Potensi Pergerakan Ekonomi
SUKABUMI, kutipan-news.co.id – Walikota Sukabumi Achmad Fahmi berharap dapat merubah mindset Mesjid Majlis ta’lim, Madrasah dan Pondok Pesantren penguatannya bukan hanya menjadi tempat ibadah saja. Akan tetapi, sarana ibadah tersebut merupakan bagian potensi ekonomi umat.
“Kita ingin, ekonomi umat bergerak dari tempat ibadah tersebut. Mampu menjadi wirausaha wirausaha sehingga kebangkitan ekonomi umat terjadi,”Terang Fahmi, usai membuka pelatihan wirausaha lembaga keagamaan se kota sukabumi, disalah satu Hotel Jalan Siliwangi Kota Sukabumi. Senin, (11/11/2019).
Saat ini, Pemda kota memberikan pelatihan pelatihan menjadi wirausaha.
“Baru pelatihan, nanti dilihat usaha apa yang cocok untuk dilakukan baik di majlis ta’lim, madrasah maupun ponpes nati kita buatkan kanalnya,”Terangnya.
Karena kegiatan ini, menjadi bagian untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Program ini, kedepan sangat memungkinkan disandingkan dengan program Sukabumi Kelurahan Enterpreuner Center (Kece).
“Ya karena tujuannya sama, memungkinkan disanding dengan program Sukabumi Kece,”pungkasnya.
Kabag Kesra Setda Kota Sukabumi, Aang Zaenudin menjelaskan,
pelatihan ini diikuti 100 peserta, terdiri dari ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di 7 kecamatan, DKM Mesjid Jamie di 33 Kelurahan beserta bendaharanya, ditambah unsur-unsur pengembangan ekonomi kesejahteraan keluarga.
“Mereka mendapat penguatan kewirausahaan dengan metode baitul wat tamwil dengan narasumber BMT termaju di Sukabumi dan dan pencarian solusi sumber anggaran kita hadirkan Bank Jabar,”tambahnya.
Menurut Aang, kegiatan ini baru dilakukan dan merupakan program baru. Tujuannya, agar mereka juga bisa memiliki jiwa kewirausahaan.
“Program baru ini, sebagai implemntasi dari visi misi Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi Religius Nyaman dan Sejahtera (Renyah),”pungkasnya.
Laporan : Riew