ABG Asal Rengasdengklok Ditemukan Tewas Gantung Diri

0
Laporan : Yaya

KARAWANG, kutipan-news.co.id – ABG asal Dusun Bojongkarya 2 Desa Rengasdengklok Selatan Kecamatan Rengasdengklok, Karawang, ditemukan tewas tergantung di kusen pintu kamar rumahnya, Selasa (20/11) malam. Diketahui korban bernama Mita (14 tahun) warga Dusun Bojongkarya 2 Rt 09/02 putri dari Toto pekerja rongsokan.

Korban rela mengakhiri hidupnya diusia dini dengan cara menggantungkan diri di kusen pintu kamar rumahnya dengan mempergunakan kain sebagai bahan menggantungkan dirinya. Sampai berita ini diterbitkan belum diketahui motif korban hingga melakukan aksi gantung diri tersebut.

Kejadiaan adanya bunuh diri tersebut diketahui oleh Toto selaku bapaknya yang kemudian berteriak hingga banyak tetangga yang mendatanginya.

Menurut Keterangan Kada selaku RT setempat mengatakan bahwa Mita merupakan salah satu pekerja ditoko baju yang ada di Shelby Plaza. Sebelum sholat Isa, Mita sempat mengasuh anaknya (Kada.red) yang tiba – tiba pamit pulang karena dipanggil bapaknya (Toto.red).

Selepas Sholat Isa diketahui bahwa ada pacarnya yang datang dan bahkan bapaknya pun tahu keberadaan pacarnya tersebut yang merupakan orang Shelby yang bekerja diparkiran.

Kemudian bapaknya meninggalkan mereka berdua dirumah dikarenakan ada yang meminta jasanya untuk memijat. Saat pulang memijat, bapaknya mendapati, Mita sudah tewas tergantung dikusen pintu kamarnya yang membuatnya berteriak histeris.

“Teriakan bapaknya (Toto) yang membuat warga sekitar berdatangan mendatangi rumah korban,” ungkap Kada.

Mendengar kabar adanya kejadian tersebut, Darim selaku Kepala Desa Rengasdengklok Selatan setelah mendapat telphone dari Kada selaku RT setempat yang merupakan keluarga korban, ia (Darim.red) langsung datang ke TKP yang kemudian langsung menghubungi pihak Polsek Rengasdengklok yang langsung sigap mendatangi TKP.

Sementara menurut dr Cucu selaku KaUPTD Puskesmas Rengasdengklok mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan tim medis yang disaksikan oleh keluarga korban, Polsek Rengasdengklok dan Pemdes Rengasdengklok Selatan tersebut tidak ditemukan adanya tanda – tanda kekerasan.

Hingga kini kematian Mita masih menjadi misteri, sementara pihak keluarga mengaku pasrah dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!