Bupati Sukabumi Punya Jurus Penangkal Hadapi Bank Emok

0

Laporan : Riew S.

Sukabumi, kutipan-news.co.id – Menanggapi sejumlah aksi ormas islam dan masyarakat, mengenai kehadiran Bank Emok yang sudah demikian meresahkan masyarakat.

Bupati Sukabumi, H Marwan Hamami atas nama pemda mendukung agar bank emok dapat diberantas.

“Ada beberapa, solusi agar masyarakat tidak terjerat hutang bank emok. Pertama akan dilakukan penataan Unit Pengelola Kegiatan ( UPK) ex Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM Mandiri),”jelas Marwan disalah satu kegiatan Yon Armed, kemarin.

Marwan juga menerangkan, penataan UPK ini, harus bisa memberantas bank emok. Intinya, masyarakat mau pinjam uang bisa ke UPK dengan pinjaman bunga lunak.

“Melalui UPK, masyarakat bisa meminjam uang dengan bunga 2 persen saja. Kalau Bank emok bisa sampai 11 persen atau lebih “bari nagihna di udag udag” (sambil nagihnya dikejar kejar),”tandasnya.

Sebelumnya, upaya pemerintah daerah dalam meminimalisir keberadaan Bank Emok sudah dikakukan yakni melalui Dana Bergulir Masyarakat (DBM) yang dikelola oleh Unit Pengelola Kegiatan (UPK).

“Tidak seperti bank emok, penanganan kemacetan pembayaran pada UPK tidak ada pemaksaan. Jaminannya, peminjam itu hanya dengan kesadaran dalam pembayaran,”beber Marwan.

Selama ini, Pemda juga telah memiliki formulasi melalui penguatan program zakat infak dan shodakoh, untuk membantu sesama yang melibatkan BAZ.

“Masyarakat sudah diimbau untuk mengelola zakat, infak, shodakoh, agar saling membantu. Uangnya dikelola langsung masyarakat dan diserahkan ke BAZ. Ini dapat menangani permaslahan sosial,”beber dia.

Namun saat ini, masih ada pemahaman bahwa pengelolaan zakat dikelola di lingkungan masyarakat dan dibagikan langsung dilingkungan itu secara langsung tanpa dikelola oleh BAZ.

“Kalau seperti itu, yang ada hanya di seputar itu saja, sementara masyarakat harus memahami bahwa Sukabumi itu luas” tambahnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi ini juga berpendapat.
Meski pemerintah mengeluarkan aturan dalam bentuk apapun, kalau kesadaran masyarakat masih kurang maka akan sulit.

“Kembali ke masyarakat, sehingga diperlukan kesadaran dan upaya bersama dalam mengelola zakat infak shodaqoh melalui BAZ,”kata dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!