Karawang, kutipan-news.co.id – Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Karawang H. Ajang Sopandi sangat menyayangkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) belum tercapai secara maksimal.
Jumlah pencapaian PAD hingga diakhir tahun 2019 kurang dari 90 persen, dari target APBD 4,6 Triliun yang telah di tetapkan. Dengan kata lain Pemkab Karawang jelas telah mengalami defisit.
“Artinya ada kekurangan pencapaian target dari APBD 2019 yang di targetkan diangka 4,6 Triliun. Harus menjadi perhatian karena 2020 iniĀ jangan sampai hal tersebut terjadi kembali ,” ujar dia, melalui via ponselnya, (16/12).
APBD 2019 ke 2020 telah di sesuaikan dengan kajian dari Badan Anggaran (Banggar), untuk estimasi anggaran di lihat dari hasil pendataan daerah. Jika pendapatan meningkat, kemungkinan besar kebutuhan akan meningkatkan. Ini malah penganggarannya besar capaiannya kecil.
“Untuk tahun 2020 APBD Kabupaten Karawang masih di angkat 4,6 Triliun, artinya angkanya masih sama seperti tahun 2019. Karena Pemkab Karawang belum bisa capai target yang sudah di tentukan dalam APBD, ini yang nanti akan kita kawal tercapai atau tidak,”katanya.
Selain dari pendapatan yang belum tercapai, Ia juga mengatakan banyaknya capaian pajak yang masih lemah salah satunya dari bidang pajak pengelolaan parkir di tempat-tempat hiburan dan hotel.
“Ya kemarin yang di permasalahkan terkait pengelolaan parkir, masalah parkir ini harus benar-benar. Ko parkir banyak dimana-mana tapi pengelolaan nya masih di pihak ketiga kan, jadi terkadang itu yang manurut saya tidak ada peningkatan yang jelas,”ulasnya.
Sambungannya, padahal di Karawang ini menurutnya memiliki banyak Hotel, Mall dan tempat hiburan lainnya. Jika di bandingkan didaerah lain hanya mengandalkan pajak hotel dan hiburan saja, tapi mereka mampu meningkatkan PADnya kenapa di Karawang tidak.
“Untuk parkir kan kita punya banyak Hotel, Mall rumah makan dan banyak lagi tempat pusat bisnis dan hiburan, padahal pajak hotel dan tempat hiburan itu sangat signifikan tetapi kenapa di kita kurang maksimal,”tutupnya(red).