Mantan Adik Ipar Dikabarkan Akan Lawan Cellica di Pilkada, 3 Jabatan Yesi di Sorot Politisi Golkar

Karawang, kutipan-news.co.id – Desas-desus ramainya wacana majunya dr. Yesi Karya ke bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Karawang Tahun 2020 mendatang kini mulai banyak menimbulkan reaksi.
Riuhnya kritikan oleh publik kepada dr. Yesi akhirnya membuat Politisi Golkar tergelitik menuangkan kritikannya, padahal menurutnya masyarakat umum pun tahu bahwa dia(dr. Yesi Karya) mantan adik ipar Bupati Karawang.
Anehnya, Sambungan Politisi Golkar Cepyan Lukmanul Hakim mengira Cellica yang kini sebagai Bupati Karawang pun tak banyak bicara dan terkesan dinilai Cellica Ciut nyalinya dihadapan dr. Yesi.
“Jika dr.Yesi mau nyalon sebagai Calon Bupati, itu hak dia sebagai warga negara. Walaupun tidak jelas mau diusung partai apa. Saya hanya ingin melihat dari sisi lain saja, bahwa dr.Yesi mencalonkan dirinya adalah bukti kegagalan Cellica dalam melakukan pengkaderan di internal Partai Demokrat, sekaligus kegagalan Cellica dalam membangun komunikasi di internal di keluarganya,” ungkap Cepyan.
Cepyan menegaskan, sebagai pengurus Partai Demokrat, sekaligus adik ipar Cellica, bukankah dr.Yesi sudah “dititipkan”, sebagai Dewan Pengawas RSUD, Pengurus PMI & Pengurus PKK Kabupaten Karawang. Dan dirinya berharap Bupati Cellica berani copot dr. Yesi dari jabatan Dewas RSUD dan jabatan lainnya.
“Tentunya jabatan-jabatan itu tidak akan didapat dr.Yesi, jika bukan karena Cellica sebagai Bupati. Harusanya jangan mentang-menang masih kerabat, ini jelas nepotisme,”tegasnya.
Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa jika memang Cellica dan dr. Yesi tidak ada permasalahan yang hebat, kenapa tiba-tiba dr. Yesi berani tampil untuk melawan Cellica.
“Tiba-tiba dr.Yesi mencalonkan diri dan siap berlawanan dengan Cellica. Ini kan aneh, karena jika memang tidak ada masalah yang hebat, orang sunda itu ada tradisi “mulang tarima”, kenapa ini malah menyerang,”timpal Cepyan.
Cepyan melanjutkan, ini dr.Yesi yang tidak “mulang tarima” ke Cellica, atau Cellica yang ciut nyalinya di hadapan dr.Yesi, sehingga tidak tegas dan terkesan tidak mampu berkomunikasi dengan kader dan saudaranya sendiri ?.
“Saya disini tidak punya kepentingan langsung dengan rencana pencalonan dr.Yesi, tapi sebagai calon Partai Koalisi (Demokrat-Golkar), rasanya ko ga elok saja jika melihat ketidaktegasan Cellica, karena ini akan berakibat tidak solidnya kekuatan Partai,”pungkasnya (red).