Karawang, kutipan-news.co.id -Keberadaan mobil pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Kabupaten Karawang, yang sedang mengangkut sampah di salah satu perusahaan mulai di pertanyakan.
“Sudah jelas, kita harus mempertanyakan kegiatan petugas DLHK dan armadanya yang kedapatan melakukan kegiatan pengangkutan sampah di salahsatu perusahaan,” tutur Sujadi, Sekjen Gibas Cinta Damai, saat di temui kutipan-news.co.id, Jumat (10/1/2020).
Menurut Sujadi, yang dia ketahui, petugas dan armada pengangkut sampah milik DLHK, hanya di perbolehkan mengangkut sampah rumahtangga saja.
“Kalau saja hanya di perbolehkan mengangkut sampah rumah tangga, kenapa harus ada sampah industri yang di angkut,” terangnya.
Bahkan ironisnya menurut Sujadi, sampah tersebut bukanya di buang ke TPS Jalupang, namun di buang di wilayah gorowong tepatnya di kelurahan Adiarsa.
“Ada apa ini dengan DLHK,”ungkapnya.
Dipaparkannya, bahwa dirinya sering mendengar kabar terkait pihak DLHK selalu mengeluhkan akan kekurangan armada yang di milikinya, bahkan mereka merasa kewalahan menangani sampah rumah tangga warga Karawang.
“Biasanya terjadi penumpukan di TPS-TPS sampah sekitar Karawang. Bahkan, sampah tercecer hingga ke jalan atau saluran irigasi, karena tidak tertampung di TPS, diakibatkan tidak terangkutnya sampah akibat kekurangan armada.
Tapi, kenapa ini ada armada ngangkut kebutuhan industri, padahal sampah rumah tangga warga Karawang seolah-olah di biar, dengan alasan kekurangan armada, tentunya ini patut di pertanyaan,”tandasnya (yan).
