Karawang, kutipan-news.co.id – Aroma Bau busuk Pungutan Liar (Pungli), mulai tercium di salahsatu dinas yang berada di wilayah Karawang, Pungli di lakukan oleh oknum pejabat setempat namun tidak jelas peruntukannya.
“Ini sudah sangat keterlaluan, satu orang Aparatur Sipil Negara (ASN), di potong satu juta rupiah perbulanya, kok bisa ya, tidak ada yang teriak sama sekali, padahal Pungli ini di lakukan sudah sangat lama sekali,” tutur Praktisi Hukum Karawang, Asep Agustian SH. MH, saat di temui kutipan-news.co.id, Senin (27/1/2020).
Manurut Askun, kalau saja ada 20 Orang ASN, di lingkungan Dinas tersebut, maka setiap bulanya Oknum pejabat tersebut mengantongi uang sekitar 20 jutaan perbulanya.
“Ini sungguh biadab, memotong hasil keringat orang lain, dan ingin tau dinas mana yang melakukan pemotongan uang ASN, itu Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD),” terang Askun.
Lanjut Askun, menambahkan, potongan tersebut sudah lama sekali di lakukan oleh Oknum, dan belum ada yang berani berbicara tentang potongan tersebut.
“Memang benar selama ini belum ada yang berani berbicara, namun namanya juga kebusukan, suatu saat pasti akan terbongkar,” papar Askun.
Disisi lain, Askun, mengingatkan kepada Kepala Dinas DPPKAD, yang baru menjabat, jangan coba-coba berani melakukan pemotongan kalau tidak mau berurusan dengan penegak hukum.
“Berani melakukan pemotongan, jangan harap akan lolos dari jeratan hukum,” tandas Askun.
Sementara Kepala Dinas DPPKAD Karawang, Endang Somantri, belum bisa memberikan keterangan atas pernyataan Askun, hingga berita ini di terbitkan(yan/red).