Karawang, kutipan-news.co.id – Ternyata buntut rotasi mutasi kepala sekolah masih menyisakan berbagai masalah di Karawang. Buktinya masih ada salah satu kepala sekolah yang diduga meninggalkan hutang.
Seperti yang disampaikan Eka Sumiati Wakasek Kesiswaan SMPN 5 Karawang ini menyampaikan bahwa hampir setiap pelaporan penggunaan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) bendahara sekolah selalu tak kunjung hadir.
“Buat LPJ penggunaan dana bos saja cuman ditulis tangan,” ucapnya, release yang masuk kepada kutipan-news.co.id, Senin (27/1/2020).
Tak hanya itu bahkan kata dia setiap kegiatan bidang kesiswaan selalu tidak mendapatkan kucuran anggaran dana dari sekolah. Tercatat sudah ada 3 kegitan proposal kesiswaan yang sudah berjalan hanya menggunakan uang pribadi.
“Sekarang, kegiatan LDKS, MKKS, sama kegaiatan lainnya juga tidak pakai dana bos, kita anggaran uang pribadi sendiri,” tuturnya.
Padahal kata dia, sudah jelas bahwa penggunaan dana bos diperuntukan salah satunya untuk kegiatan siswa di sekolah. Namun itu berbanding terbalik dengan kondisi yang terjadi di SMPN 5 Karawang saat ini.
“Bendahara SMPN 5 Karawang bermasalah banget, banyak anggaran yang hilang,” terangnya.
Hampir setiap kali dipertanyakan soal penggunaan anggaran dana bos pihak bendahara selalu mengatasnamakan bahwa dana bos tersebut selalu digunakan untuk menutupi hutang mantan kepala sekolah yang dulu.
” Bilangnya uang dana bos habis buat gantiin hutang hutang kepala sekolah kemarin,” ungkapnya.
Sementara Bendahara SMPN 5 Karawang saat ditemui di sekolah tengah tidak berada di sekolah dan mengambil ijin masuk sekolah. ” Saya lagi sakit a,” ucap yayah melalui kontak whatshapnya.
Kepala SMPN 5 Karawang, Endang juga tidak berada di sekolah karena tengah mengikuti kegiatan di luar lingkungan sekolah. ” Saya lagi diluar, nanti saja sama bendahara sekolah,” ucapnya.(red)