Antisipasi Tawuran di Bulan Ramadhan, Polisi Cabangbungin Gelar Patroli Gabungan

0
Antisipasi Tawuran di Bulan Ramadhan, Polisi Cabangbungin Gelar Patroli Gabungan

Foto Istimewa Dok / ''TNI dan aparatur Desa menggelar patroli bersama setiap hari di Cabangbungin dan sekitarnya'' / Kutipan-News.co.id

Bekasi, Kutipan-News.co.id – Kepolisian Sektor Cabangbungin menggandeng aparatur Desa Lenggahjaya melakukan kegiatan patroli gabungan untuk mencegah aksi tawuran.

Selain itu, hal tersebut dilakukan termasuk mengantisipasi terjadinya kerumunan sebagai bagian memutus mata rantai penyebaran Covid-19, selama bulan Ramadan di perbatasan wilayah Karawang- Bekasi yakni di Jalan Baru Kampung Garon, Desa Setialaksana, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Kepala Kepolisian Sektor Cabangbungin, AKP Sukarman, S.H mengatakan, tim preventif dari Reskrim di pimpin Kanit Reskrim Polsek Cabangbungin Ipda Witantoyo, TNI dan aparatur Desa menggelar patroli bersama setiap hari di Cabangbungin dan sekitarnya

“Tujuannya adalah bagaimana bisa memutus mata rantai, ditambah lagi Operasi Keselamatan. Apa yang kita lakukan? Pertama adalah Kamseltibcarlantas, kedua protokol kesehatan yang harus dipatuhi masyarakat, yang ketiga gabungan bersama-sama dengan TNI patroli preventif terhadap kemungkinan terjadinya, memang marak setiap puasa ini adalah tawuran,” ujar AKP Sukarman, SH (22/4/2021), dilansir aktualindonesia.com, Sabtu (24/4/2021)

Dikatakan AKP Sukarman, para pelaku tawuran biasanya memancing kelompok lain untuk tawuran melalui media sosial (Medsos).

“Ini kita lakukan patroli bersama terus. Kami sama-sama, kami akan tindak tegas apapun yang sifatnya kerumunan apalagi tawuran seperti itu kami akan tindak tegas. Kami sampaikan ke personel untuk lebih masif lagi patroli di daerah rawan tawuran. Hal ini kita lakukan patroli dengan skala lebih ketat lagi dan kami akan menindak tegas,” ungkap AKP Sukarman.

AKP Sukarman menyampaikan kembali, bahwa intinya polisi menggelar patroli dan imbauan melalui personel Bhabinkamtibmas agar masyarakat khususnya anak muda tidak mudah terpancing tawuran, karena biasanya para pelaku tawuran awalnya saling tantang dan ejek di media sosial.

“Karena modusnya mereka mengajak melalui medsos yang ada, menantang melalui medsos yang ada. Untuk itu kita lakukan pencegahan beberapa kejadian di wilayah lain sudah di lakukan secara preventif,” katanya.(red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!