Masjid Agung Manonjaya, Masjid Bergaya Neoklasik Tertua Tasikmalaya

Tasikmalaya, Kutipan-News.co.id-Dibangun tahu 1837 silam, Masjid Agung Manonjaya merupakan masjid tertua di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Berusia 184 tahun, masjid ini erat kaitannya dengan perjalanan sejarah berdirinya Kabupaten Tasikmalaya.
Juru Pelihara Masjid Agung Manonjaya, Rusliana mengatakan masjid ini memiliki ciri khas neoklasik, perpaduan antara Sunda, Jawa dan Eropa.
“Berbicara Masjid Agung Manonjaya, ini merupakan masjid tertua peninggalan leluhur dan sudah di tetapkan cagar budaya oleh kementrian pariwisata, arsitektur nya perpaduan antara Sunda, Jawa dan Eropa, ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat kota Tasikmalaya,” tutur Rusliana, Selasa (27/04/2021).
Ditambahkan Rusliana, selain memiliki arsitektur yang unik juga memiliki nilai historis yang kuat. Apalagi, kata dia, masjid ini dibangun oleh Raden Tumenggung Danuningrat yang sebelumnya pemerintah Kabupaten Tasikmalaya bernama Sukapura.
“Terlihat dari atap masjid tidak menggunakan kubah seperti masjid pada umumnya. Namun menggunakan atap tumpang tiga, yang salah satunya dibuat oleh penyebar Islam, Syekh Abdul Muhyi Pamijahan,” kata dia.
Masjid ini juga, lanjutnya, sudah ditetapkan sebagai cagar budaya. Masyarakat juga berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan Masjid ini dengan tidak merubah bentuk aslinya.
“Apalagi masjid ini bukti bahwa ratusan silam Kecamatan Manonjaya pernah menjadi pusat ibu kota Tasikmalaya,” tambahnya.
Dikatakan Rusliana, akibat gempa yang mengguncang Tasikmalaya beberapa tahun lalu, Masjid ini sempat mengalami renovasi.
“Tetapi, sejarah yang terkandung di dalamnya masih terpatri di hati Masyarakat Tasikmalaya,” tukasnya.
Reporter: Andri