Pembudi Daya Udang Dan Ikan Di Pantura Keluhkan Penurunan Produksi Akibat Pendangkalan Sejumlah Saluran Air

Subang, Kutipan-news.co.id – Pembudi daya udang dan ikan di Pantura Desa Rawameneng, Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang mengeluhkan penurunan produksi udang dan ikan setiap kali panen.
Keluhan penurunan produksi udang dan ikan di alami petambak anggota KUD Mina Karya Baru Gangga tersebut salah satunya diakibatkan pendangkalan sejumlah saluran air di wilayah areal tambak.
“Menurunnya produksi udang dan ikan di akibatkan sebanyak 4 saluran air di tambak alami pendangkalan kondisinya makin parah selama 4 tahun terakhir belum di lakukan normalisasi ,” ujar Cakim salah seorang petambak.
“Adanya pendangkalan tersebut air pasang untuk proses sirkulasi air tidak bisa masuk ke areal tambak , hingga berdampak pada proses produksi udang dan ikan,” ungkapnya.
Ketua KUD Mina Karya Baru Sungai Gangga Rawameneng Ono Taryono mengatakan, adanya pendangkalan saluran air di areal tambak yang dikeluhkan para petambak udang dan ikan tersebut bukan hanya semata-mata berdampak pada penurunan produksi ikan petambak.
“Menurunnya produksi ikan petambak di sebabkan berbagai faktor selain perubahan iklim cuaca el nina juga sejumlah saluran alami pendangkalan sehingga air pasang laut tidak bisa masuk ke tambak,” lanjutnya.
Di tambahkanya saat ini, air pasang laut untuk ke tambak intensitas semakin berkurang sehingga tambak kekurangan air pasang, saluran alami pendangkalan kalau air pasang besar bisa membawa lumpur kelaut karena air pasang kecil saluran air alami pendangkalan alami perkerasan lumpur tak bisa terbawa ke laut bahkan sedimentasi kondisinya semakin parah, jelas Ono.
Dengan kondisi 4 saluran air tambak alami pendangkalan saya berharap pemerintah daerah Subang melalui Dinas Kelautan Dan Perikanan Subang untuk turun ke lokasi meninjau kondisi saluran air kondisinya alami pendangkalan parah, tuturnya.
“Kami berharap usulan pengajuan normalisasi saluran di areal tambak di kabulkan tahun 2024,” tandas Ono Taryono. (A.Hidayat)