Sukabumi, kutipan-news.co.id – Life Guard Balawista (Badan Penyelamat Wisata Tirta) khususnya di sepanjang pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi mengaku kerepotan oleh maraknya masyarakat yang menyewakan Bugy Board (Papan Renang) Selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Lantaran, korban kecelakaan laut kebanyakan akibat menggunakan bugy board saat berenang di pantai.
“Dari hasil data yang dihimpun. Kebanyakan korban laka laut akibat menggunakan bugy board,”jelas Humas Balawista Sukabumi Asep Edom, saat dihubungi melalui selulernya. Minggu (05/01/2020).
Lanjut dia, Pengunjung pantai biasanya menyewa bugy board dari warga sekitar. Padahal, kata Asep, penyewaan bugy board tanpa ada jaminan keselamatan dan tanggungjawab pengelola. Apalagi digunakan disembarang tempat, tanpa pengawasan sangatlah membahayakan.
“Pengelola yang menyewakan bugy board tidak tanggungjawab dan memberikan jaminan keselamatan,”bebernya.
Tentu saja, kata Edom, kami life guard (Balawista) dibuat kerepotan karena banyak terjadi laka laut. Tidak sedikit korban yang meninggal karena lepas pengawasan.
“Dulu bugy board, disewakan balawista untuk operasional anggota dilapangan itu juga melihat kondisi ombak. Namun sekarang malah menjamur, sengaja disewakan oleh masyarakat tanpa memperhatikan keselamatannya,”tandasnnya.
Pihak Balawista, sudah beberapa kali melaporkan hal ini ke pihak kepolisian. Karena Polisi,. Mempunya kewenangan untuk menertibkan para pengelola yang menyewakan bugy board.
“Kami sempat menghimbau, cuman salah arti bahkan menjadi konflik dengan pengelola. Seharusnya ada penegasan dari kepolisan,”katanya.
Namun kata Edom, pihak kepolisian hingga kini belum ada respon mengenai hal ini. “Sering sih membuat laporan, namun belum ada respon positif,”Pungkasnya.