12 Orang Digigit Ajing Liar di KBB

0

Laporan : Dani Ramdani

Bandung, kutipan-news.co.id – Warga Bandung Barat (KBB) di resahkan adanya serangan anjing liar, yang berkeliaraan di kampung kapung kampung. Tidak menutup kemungkinan hewan-hewan tersebut membawa penyakit dan berpotensi menyebarkan penyakit rabies terhadap manusia.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan di Dinas Perikanan dan Peternakan, KBB, Wiwin Aprianti mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan warga khususnya di Kecamatan Gununghalu dan Rongga soal keberadaan anjing liar yang meresahkan warga. Kawanan hewan tersebut bahkan berani masuk ke permukiman warga termasuk menyerang dan memangsa ternak milik warga.
“Adanya temuan dan laporan itu harus membuat warga waspada dan lapor ke petugas jika ada anjing liar di wilayahnya,” kata Wiwin, Kamis (16/1).
Menurutnya, anjing liar bisa saja mengganggu permukiman warga secara berkelompok untuk mencari makanan. Mereka juga kerap berkelompok saat musim kawin sehingga sulit untuk mengontrol populasinya.
Yang bahaya adalah, kedatangan mereka ke permukiman warga berpotensi menularkan rabies. Makanya warga juga harus bisa menjaga lingkungan yang bersih dengan tidak meninggalkan sampah sebagai sumber makanan anjing liar.
Sementara untuk mengontrol poplulasi anjing liar, bisa dilakukan dengan cara kastrasi bagi anjing jantan dan ovariohisterektomi bagi anjing betina. Dinas Perikanan dan Peternakan KBB menyediakan layanan itu secara gratis. Atau bagi warga yang memiliki anjing ataupun kucing bisa langsung datang ke Puskeswan KBB untuk mendapatkan layanan itu terhadap hewan peliharaan mereka.
“Atau warga juga bisa menghubungi call center puskeswan di nomor 0811200762, sehingga petugas bisa on the spot datang ke warga,” sebutnya.
Tahun lalu, lanjut Wiwin, hewan yang menjadi sasaran vaksinasi antirabies mencapai 3.000 ekor dari total populasi hewan anjing, kucing dan kera di KBB yang mencapai 4.000 ekor. Selain menjalankan program vaksinasi, pihaknya juga menggenjot program kebiri pada hewan yang merupakan tindakan bedah dengan tujuan untuk menghilangkan fungsi testis pada jantan atau fungsi ovarium pada betina.
Sementara untuk kasus gigitan anjing, tahun lalu tercatat ada 39 korban. Mereka merupakan warga selatan KBB, mulai Cililin, Sindangkerta, Gununghalu, hingga Rongga. Pengakuan dari para korban, anjing liar tersebut tiba-tiba menggigit mereka, bahkan ketika sebagian korban tengah mengendarai motor. Akan tetapi belum ada kasus rabies yang menjangkiti manusia di wilayah Bandung Barat.
“Kasus yang digigit anjing ada, tapi tidak sampai terkena rabies. Saran kami bila digigit anjing segera mengeluarkan luka kemudian diolesi antiseptik, kemudian cuci dengan sabun dan bilas dengan air bersih,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!