Karawang, kutipan-news.co.id – Sejumlah Balita dan anak dibawah umur terlibat dalam pengawalan pengambilan nomor urut calon kepala desa Rengasdengklok Utara, Kecamatan Rengasdengklok Kabupaten Karawang.
Padahal, sebelumnya Panitia Pilkades sudah mengingatkan untuk tidak membawa anak anak dalam pengawalan pengambilan nomor urut.
Sejumlah anak dibawah umur dan balita ikut iring iringan dari rumah calon kepala Desa Rengasdengklok Utara menuju kantor kecamatan Rengasdengok. ada yang menggunakan kaos seragam sekolah. Baju bebas, dan ada juga balita yang memakai ikat kepala bertuliskan BLK (Bersama Lurah Kapsul).
Saat dikonfirmasi Ketua Panitia Pilkades Desa Rengasdengklok Utara menjelaskan bahwa pihak Panitia sebelumnya sudah mengingatkan agar para calon kepala desa dalam pengambilan nomor urut tidak boleh membawa massa pendukung berlebihan, tidak boleh membawa iring iringan kendaraan roda 4, tidak boleh membawa sajam, miras dan anak kecil.
“Sudah saya ingatkan sebelumnya kepada calon kepala desa untuk tidak membawa massa terlalu banyak, iring iringan kedaraan, sajam miras, dan tidak boleh membawa anak anak” Kata Saepudin, ketua pilkades Desa Rengasdengklok Utara, Kamis (16/01/20).
Bukan hanya larangan untuk membawa anak anak, Saepudin pun telah mengingatkan kepada para calon kepala desa agar tidak membawa massa terlalu banyak cukup beberapa massa saja dalam pengawan pengambilan nomor urut.
Iapun menyampaikan kepada para calon kepala desa untuk menjaga keamanan dan metertiban agar tidak terjadi gesekan, dan hal hal yang tidak diinginkan saat bertemu dengan massa lawan politik.
“Calonnya sendiri bisa menjaga keamanan dan ketertiban, ya menjaminlah untuk tdak melakukan hal hal yang tidak di inginkan” jelasnya.
Namun yang terjadi setiap calon kepala desa dikawal dan melakukan iring iringan dan ada juga yang membawa balita dan anak kecil untuk mengawal calon kepala desa mengambil nomor urut,”Pungkasnya (man/red).
