Akibat Intensitas Hujan Tinggi, Petani Sayuran di Cibodas Merugi
Laporan : Dani Ramdani.
Bandung, kutipan-news.co.id –
Akibat curah hujan yang tinggi, biaya operasional bertani meningkat hingga 20%, tanamanpun rentan membusuk jika tidak diolah dengan baik. Hal itu disampaikan oleh Tihar salah seorang petani di Cibodas Kabupaten Bandung Barat.
Jika hujan tiba, apalagi tengah hari sudah turun, menurutnya terpaksa pekerjaan harus berhenti dan dilanjutkan kembali hari berikutnya.
“Pekerja tetap dihitung satu hari, karena sampai sore di kebun sambil nunggu hujan reda, jadi pekerjaan yang harus selesai satu hari jadi dua hari,”katanya. Rabu (19/2).
Bahkan, katanya, kalau setelah melakukan pemupukan, kemudian sore harinya hujan, terpaksa harus dipupuk kembali.
“Nah, kalau curahnya tinggi dan tak terkendali ini akan berpengaruh pada tanaman, daun bisa busuk, bahkan hasil tani yang siap panenpun bisa busuk, “ucapnya.
Sementara itu, Darwin, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Lembang mengungkapkan tanaman sayuran, Jika terus menerus dihujani, maka akan mudah busuk.
“Kalau dibudidaya contoh cabe bunga jatuh karena curah hujan tinggi, pami sayuran daun jelas mudah busuk, namun sebaliknya harga justru sedang banyak komoditas yang mahal karena jarang, “ujarnya.
Salah satu upaya supaya tidak lebih merugi, petani harus instens dalam pemeliharaan. Pemeliharaan lebih intens, identifikasi dilapangan lebih sering, pasti penggunaan pestisida lebih rutin lagi, nah ini pengaruh pada biaya juga,” ucapnya.