Tasikmalaya, kutipan-news.co.id -Diduga jadi korban pencabulan, seorang balita usia enam belas bulan di Tasikmalaya, Jawa Barat alami pendarahan organ vital. Selain trauma, korban alami sakit hingga sempat jalani perawatan medis.
Akibat kondisinya yang terus memburuk, korban dibawa komisi perlindungan anak indonesia daerah Tasikmalaya, kerumah sakit umum daerah SMC Tasikmalaya, Senin (21/1/2020) siang.
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto mengatakan nasib tragis tersebut menimpa seorang balita asal Sukaratu, Tasikmalaya, Sebut saja Melati, diduga alami kekerasan seksual yang dilakukan orang dewasa. Korban alami pendarahan hebat dibagian organ vitalnya selama dua hari.
Selain jalani visum, korban juga mendapat pengobatan medis setelah alami demam tinggi.
“Hari ini kami melakukan visum terhadap balita salah satu korban kekerasan, kondisinya sangat sakit. Bahkan sempat pendarahan hebat selama dua hari, untuk pelaku belum di amankan nanti nunggu pihak kepolisian,”ungkapnya.
Meski sudah dilaporkan, namun pelaku yang diduga orang terdekat korban masih belum diamankan. Berdasarkan hasil investigasi KPAID Tasikmalaya, korban diduga dicabuli suami kakak tirinya.
Perbuatan ini dilakukan pelaku saat orangtua korban angkut barang untuk pindah rumah.
